Parkinson adalah penyakit umum yang mengganggu pengendalian
otot
Otak adalah pusat kontrol segala kegiatan tubuh
Satuan sel dalam otak adalah neuron, berbeda dengan sel lain
di dalam tubuh, neuron tidak dapat digantikan ketika rusak atau mengalami
kematian sel
Diantara banyaknya sel neuron di dalam tubuh terdapat zat
yang dinamakan neurotransmitter. Neurotransmitter membuat neuron-neuron dapat
saling berkomunikasi.
Neurotransmitter terdiri atas berbagai macam, jenis dopamin
dan asetilkolin adalah neurotrasmitter yang mengontrol pergerakan.
Dopamin
dibentuk di substansia nigra (hitam) yang terletak di otak.
Boleh dikatakan bahwa penyebab parkinson ini tidak diketahui,
tapi diketahui pada substansia nigra akan berkurang neuron-neuronnya hal ini
yang menyebabkan berkurangnya pasokan dopamin ke neuron lainnya.
Akibat dari ketidak seimbangan antara dopamin dan
asetilkolin, dimana dopamin lebih sedikit akan menyebabkan parkinson
Penderita parkinson biasanya dimulai pada usia 60an. Keluhan
yang dirasakan awalnya adalah gemetaran (tremor) paling mudah dilihat di tangan
atau kaki, namun tremor dapat pula terjadi di dagu. Keluhan gemetaran timbul
terutama saat bagian tubuh tersebut tidak digunakan dan berhenti ketika
digunakan. Keluhan akan menghilang saat tidur.
Penderita parkinson biasanya akan mengalami kekakuan otot
terutama di daerah leher, kaki. Pada penderita parkinson juga akan sering mengalami
jatuh saat berjalan.
Bradikinesia (gerakan melambat) akan dirasakan penderita
parkinson, penderita akan mengalami kesulitan berjalan sehingga berjalan
seperti kaki hampir bersamaan (shuffle) bahkan pada penderita, efek refleks
pada wajah dan berkedip akan melambat.
Wajah tanpa ekspresi (poker face) terjadi terutama karena
kelambatan gerakan tadi.
Terkadang pasien akan mengalami kesulitan menelan makanan
sehingga makanan akan keluar karena tidak tertelan atau drooling. Pada hal yang
paling buruk, penderita merasakan diri tidak dapat bergerak dan hanya berada di
tempat tidur.
Tujuan dari penanganan pada penyakit parkinson adalah
menyeimbangkan antara dopamin dan asetilkolin. Paling umum digunakan levodopa
(L-dopa) obat yang digunakan untuk membuat tubuh memproduksi dopamin. Selain prinsipnya
membuat dopamin obat-obat parkinson ada pula yang ditujukan untuk melawan
asetilkolin.
Menurut pengalaman, biasanya obat-obatan tersebut lansung
baik, namun sayang obat tersebut mempunyai efek samping seperti mual, depresi,
gangguan penglihatan maka jangan minum sendiri tanpa anjuran dokter karena
sangat berbahaya.
©dokteriqbal.blogspot.com 2008-2015
©dokteriqbal.blogspot.com 2008-2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar