01 Februari 2015

Mengenal gejala hipoglikemia akibat kencing manis (diabetes)

Hipoglikemia adalah keadaan yang menyebabkan gula darah dalam bahaya karena amat rendah. Biasanya pada orang-orang dengan diabetes yang menggunakan obat-obatan insulin.
Pengetahuan yang dini dalam mendiagnosis gejala hipoglikemia semakin bagus hasilnya.

Tubuh kita memerlukan energi dalam menjalankan fungsinya. Tubuh memerlukan bahan bakar berupa bahan makanan yang akan dicerna kemudian diubah menjadi gula (glukosa).


(sumber: istock)


Semua bagian tubuh memerlukan gula. Otak adalah yang paling sensitif akan hal ini, otak dapat mengalami kerusakan sangat cepat bila tidak mendapatkan cukup gula. Tubuh mendapatkan gula melalui pemecahan karbohidrat. Karbohidrat diperoleh dari makanan seperti nasi, singkong, kentang, dan roti. Kita mendapatkan gula dari bentuk yang lain juga seperti dari susu berupa laktosa, dari buah-buahan berupa fruktosa dan galaktosa.

Pencernaan yang telah menghasilkan gula akan mengedarkan melalui pembuluh darah ke semua bagian sel tubuh, sedangkan apabila ada sisa maka akan disimpan di dalam hati dalam bentuk glikogen.

Kadar gula yang normal dalam darah antara 6mg/dl sampai dengan 120mg/dl (miligram per desiliter), bergantung pada keadaan seseorang, sedang puasa atau tidak. Pada seseorang yang puasa, kadar gula dibawah 60mg/dl yang tidak menunjukkan keadaan klinis tertentu dianggap masih normal. Gula darah dibawah 45mg/dl biasanya mengindikasikan adanya suatu penyakit.

Hormon insulin dan glukogon beredar dalam pembuluh darah dan mengatur secara berlawan gula darah. Kedua hormon dibentuk di pankreas. Insulin membuat kadar gula darah menjadi rendah.

Gejala hipoglikemia antara lain,
Lemas
Lapar
Mengantuk
Bingung
Pusing

Gejala lain antara lain denyut jantung makin cepat, pucat, berkeringat, nyeri kepala, perasaan dingin, dan pada keadaan yang lebih parah seseorang bisa tidak sadar dan jatuh dalam keadaan koma.

1 komentar: