05 Februari 2015

Beberapa menit disuntik pasien meninggal, ini mungkin akibat syok.

Mengenal berbagai jenis syok
Syok adalah kondisi yang mengancam nyawa ketika tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup. Hal tersebut berarti sel dan organ tidak mendapatkan cukup pasokan oksigen serta nutrisi untuk berfungsi secara benar. 1 dari 5 orang yang terkena syok akan meninggal. Seseorang harus mendapatkan pertolongan dengan cepat sebelum gejala semakin memburuk.

Jenis:

Syok kardiogenik: ketika jantung mengalami kerusakan sehingga tidak sanggup mengirimkan darah ke tubuh. Penyebabnya terutama karena kerusakan otot jantung seperti infark miokard. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri dan rasa tertekan pada dada serta tanda syok secara umum. Terdapat hipotensi ortostatik (berdiri lebih rendah daripada berbaring).

Syok hipovolemik: ketika kehilangan darah dan cairan yang sangat banyak, sehingga jantung tidak sanggup memompa darah yang cukup ke organ.

(doctortipster)

Syok anafilaktik: terjadi umumnya karena alergi terhadap obat, makanan, atau gigitan serangga. Ini cukup sering terjadi pada praktik kesehatan yaitu ketika pasien sehabis disuntik lalu meninggal. Masyarakat salah menganggapnya sebagai malapraktik. Pengetahuan yang baik sebagai dokter untuk mendiagnosis gejala syok akan membuat harapan terjadi yang lebih parah akan berkurang.

Syok septik: toksin yang dikeluarkan bakteri atau fungi yang menyebabkan kerusakan organ, kemudian dapat menyebabkan penurunan tekanan darah dan fungsi organ yang memburuk.

Syok neurogenik: berasal dari kerusakan sistem saraf.





Penyebab syok antara lain:

Masalah jantung. Misalnya gagal jantung atau serangan jantung.

Volume darah yang rendah. Misalnya pada pendarahan berat dan dehidrasi.

Perubahan pada pembuluh darah. Misalnya pada alergi obat dan infeksi


Obat yang mengurangi fungsi jantung atau tekanan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar