25 November 2010

Glaukoma adalah istilah penyakit mata yang dapat mencuri pandangan Anda


Mata kita adalah satu organ yang sangat berharga yang berguna mengumpulkan cahaya kemudian menfokuskannya pada bagian belakang mata kita.

Istilah glaukoma berasal dari bahasa yunani glaukos yang berarti hijau kebiruan.

Sedangkan pengertian umumnya adalah suatu keadaan dimana mata mengalami kelainan berupa peningkatan tekanan pada bagian dalam bola mata, tekanan intra okular, yang menyebabkan kerusakan nervus kedua, nervus optikus, sehingga menyebabkan gangguan penglihatan hingga kebutaan.

Gangguan penglihatan berupa penurunan lapang pandang dan penurunan kejernihan pandangan, visus.

Tekanan bola mata normal dinyatakan dengan tekanan air raksa yaitu antara 15mmHg hingga 20mmHg. Peningkatan tekanan terjadi yang terjadi pada glaukoma sebagai akibat dari ketidakseimbangan produksi dan absorbsi cairan, sehingga merusak jaringan saraf halus pada retina dan bagian posterior (belakang) mata.

Glaukoma sering disebut sebagai pencuri pandangan karena sering berkembang tanpa gejala nyata. Diperkirakan, sekitar separuh penderita tidak menyadari adanya gangguan penglihatan pada diri mereka dan baru menyadari ketika gangguan penglihatan mereka sudah berada pada tahap lanjut.

Kerusakan akibat glaukoma bersifat irreversibel, tidak dapat pulih. Sehingga hal ini harus menjadi perhatian khusus dokter untuk menegakkan diagnosis dan penanganan secepat mungkin untuk menghindari pasien dari kebutaan. Terdapat sejumlah 0,40% penderita glaukoma di Indonesia yang mengakibatkan kebutaan pada 0,16% penduduk.

Glaukoma sudut terbuka (open angle glaukoma) adalah glaukoma yang cukup umum diderita manusia, bahkan di Amerika diperkirakan terdapat 3 juta penderita (tahun 2010-2015, red) yang setengahnya tidak tahu bahwa ia sendiri menderita glaukoma.

Mata mempunyai dua kamar (chamber), kamar depan dinamakan juga anterior chamber dan kamar belakang yang dinamakan posterior chamber. Cairan yang mengisi kamar depan diproduksi oleh bagian mata yang terletak diantara iris dan lensa, adanya produksi ada pula pembuangan (reabsorbsi), pembuangan dilakukan pada bagian yang berbentuk seperti sponge yang dinamakan sudut (angel), produksi harus sama dengan penyerapan agar terbentuk suatu tekanan bola mata yang normal, apabila keduanya tidak berjalan dengan baik, misalkan produksi yang berlebih atau penyerapan yang berkurang maka tekanan bola mata akan meningkat.Peningkatan yang terus menerus dan tidak terkontrol akan menyebabkan kebutaan karena dapat merusak saraf mata.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar