27 Januari 2015

Nyawa terasa belum ngumpul ketika bangun tidur? Yuk mengenal tidur dan tahap-tahapnya.

Tidur adalah hal yang umum. Ketika kita tidur, tubuh kita menjadi tidak aktif, namun otak tetap aktif. Tidur berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental, hal ini yang dipelajari banyak ilmuwan sekarang.

Manusia mempunyai tahapan/derajat tidur yaitu:
Tahap 1 Drowsiness
Tahap 2 Tidur ringan
Tahap 3 Tidur dalam
Tahap 4 gelombang-rendah tidur dalam
Tahap 5 Pergerakan mata yang cepat atau REM (Rapid eye movement)

(ilustrasi: autismspot)

Manusia menghabiskan tidurnya dalam fase 2 sebanyak 50%, pada tahap REM sebanyak 20%, kemudian sisanya pada tahapan yang lain. Bayi, kebanyakan menghabiskan setengahnya pada tahap REM.

Pada tahap 1 manusia masih bisa dengan mudah terbangun, pada tahapan ini akan otot-otot mulai mengalami relaksasi dan gelombang otak mulai melambat sampai ke tahap 2. Pada tahapan 3 dan 4 manusia benar-benar mengalami tidur yang dalam dan gelombang otak benar-benar melambat secara ekstrem. Pada tahapan ini manusia yang tertidur sulit untuk dibangunkan.

Manusia yang sudah sampai pada tidur dalam dan tiba-tiba dibangunkan, akan merasakan seperti nyawanya belum terkumpul (not adjusted), kehilangan arah, bingung sampai beberapa menit kemudian.

Pada tahap REM, kebanyakan manusia bermimpi, pada tidur ini, frekuensi pernapasan  meningkat dan dalam, jantung berdetak lebih sering. Seperti namanya, Rapid Eye Movement, mata bergerak (jerking), juga pada laki-laki akan mengalami ereksi.

Dari tahap 1 sampai 5, manusia kira-kira memerlukan waktu 90 sampai dengan 110 menit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar