Penyebab
Disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei varian hominis.
Berikut taksonominya
Filum : Arthopoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Acarina
Superfamili : Sarcoptes
(gambar: S. scabiae var. hominis, gambaran scanning. Sumber : newscientist)
ukuran : 300-450 mikron (betina), 200 – 240 mikron x 150 – 200 mikron (jantan). Stadium dewasa memiliki empat pasang kaki. Tungau ditemukan terutama pada daerah dengan higiene buruk, lingkungan padat, dan miskin.
Gejala klinis
(gambar: tangan yang terinfeksi. sumber: vantas.wordpress)
cardinal sign : minimal ditemukan dua tanda dari tanda-tanda berikut.
- Gatal pada malam hari (pruritus nokturna)
ini disebabkan aktivitas tungau yang meningkat pada malam hari karena perbedaan suhu dan kelembaban.
- Penyebaran penyakit adalah mengelompok
- Terowongan (kunikulus)
- Ditemukannya tungau.
Didapatkan dengan mengeluarkan tungau dengan kerokan kulit atau biopsi pada papul, jangan dilakukan pada bagian yang berdarah (ekskoriasi). Kerokan dilakukan pada beberapa tempat lesi terutama pada sela jari tangan. Sebelum dilakukan pengerokan, teteskan minyak mineral pada skalpel dan lesi yang akan dikerok.
Pengobatan
(gambar:contoh sediaan krim permetrin 5%, sumber: tristatemeds)
Ditentukan pada stadium dan usia.
- Preparat Sulfur presipitatum 5-10%
- Gama benzen heksaklorida
- Permetrin krim 5 %
Paling banyak digunakan di Indonesia
- Benzilbenzoat 20-25% dan krotamiton
REFERENSI
Sutanto, et al. 2008. Parasitologi Kedokteran. FKUI.