13 Januari 2011

Pitiriasis versikolor (panu)

Oleh: Ikbal.

Artikel ini hanya untuk tambahan pengetahuan dan referensi. Penulis tidak bertanggung jawab atas semua isi dan pengobatan di dalam artikel ini. Kepastian pengobatan harus dengan petunjuk dokter. © dokteriqbal.blogspot.com

Disebabkan oleh Malassezia furfur (gambar)

klasifikasi:

kingdom : fungi

divisi : Basidiomycota

Subdivisi : Ustilaginomycotina

Ordo : Malasseziales

Genus : Malassezia

Spesies : Malassezia furfur

(gambar: Malaissezia furfur, lihat gambaran mi dan bakso) 1


Patologi

Jamur ini bersifat lipofilik dimorfik yang membutuhkan lipid untuk pertumbuhannya.

Manusia terinfeksi bila sel jamur melekat pada kulit. Pada awal infeksi sel ragi berbentuk tampak sebagai sel ragi—saprofit—dan berubah menjadi patogen setelah sel ragi menjadi miselium—hifa—sehingga menyebabkan timbulnya lesi di kulit.

Gejala klinik

- bercak hipopigmentasi—berwarna putih—pada ras kulit berwarna atau bercak hiperpigmentasi—berwarna-warni—pada ras kulit putih (versikolor).

- berbentuk bercak kecil—numular—atau lebih besar lagi.

(gambar: panu) 2

- gatal bila berkeringat.

- dapat asimtomatik—tidak ada rasa gatal—sehingga menyebabkan seseorang tersebut tidak mengetahui bahwa ia menderita penyakit ini.

Diagnosis

  • pemeriksaan mikroskopis langsung dengan KOH 10%.

Sebelumnya dilakukan pengerokan pada lesi—tempat penyakit—menggunakan skalpel (gambar) kemudian di letakkan di atas kaca objek yang ditetesi KOH 10%, fiksasi dan lakukan pengamatan di mikroskop. Akan tampak gambaran bentuk lonjong uniselular atau bulat bertunas (buds). Tampak berhifa—atau tanpa hifa—pendek. Bentuk ini terkenal dengan spaghetti and meatball—mi dan bakso.

(gambar: Malaissezia furfur, lihat gambaran mi dan bakso) 3

(gambar: skalpel) 4

  • pemeriksaan mengguanakan lampu Wood’s.

Akan tampak berwarna kebiru-biruan—reaksi Wood’s light positif.

(gambar: lampu wood's) 5

  • pembiakan.

Dengan media Sabouraud dekstrosa agar, chocolate agar, trypticase soy agar yang ditambah darah kambing 5%. Diinkubasi pada 35oC-37oC.

Pengobatan

Kelainan kecil:

Digunakan pengobatan topikal (langsung pada kulit) pilihan pengobatan:

Preparat salisil (tinktur salisil spiritus 10%).

Preparat derivat imidazol (salep mikonazol, isokonazol, salep klotrimazol, ekonazol).

Shampo yang mengandung antijamur: selenium sulfida 2,5%, ketokonazol 2%, dan zinc pyritione. Sampo dioles pada lesi selama 10 menit, kemudian dicuci sampai bersih (sekali sehari, selama 2 minggu) dapat diulang satu bulan kemudian.

(gambar: contoh obat pasaran 'daktarin' yang mengandung mikonazol nitrat) 6

Kelainan menyeluruh:

Digunakan pengobatan oral (obat minum):

Ketokonazol 200mg/hari (selama 7 hari).

Flukonazol 400mg dosis tunggal, dan diulang satu minggu.

Itrakonazol 200mg/hari (selama 7 hari).


Referensi

Sutanto, et al. 2008. Parasitologi Kedokteran. FKUI.

Djuanda, et al. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . FKUI.

Gambar:

1: pathmicro.com

2: tanyadokteranda.com

3,4,5: google.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar